MENGUNJUNGI SALAH SATU PENGRAJIN ULEKAN KAYU DI DESA KEJAWANG
Ulekan adalah benda tumpul berbentuk seperti gagang telefon yang dapat digenggam tangan untuk menumbuk atau mengulek suatu bahan, misalnya bumbu dapur atau rempah-rempah.
Di Desa Kejawang ada banyak pengrajin ulekan kayu, salah satunya adalah Bpk. Musnadi, yang bertempat tinggal di Dusun Tambaksari RT 003 RW 002 Desa Kejawang, pekerjaan pembuatan ulekan kayu sudah lama beliau geluti sedari tahun 2013 hingga kini. Ulekan kayu terbuat dari beberapa jenis kayu diantaranya kayu akasia, kayu pohon asem, kayu pohon kelapa, dan kayu pohon melinjo. Bahan pembuatan ulekan, beliau peroleh dari hasil menebang pohon milik sendiri atau membeli dari pengepul kayu. Selain membuat ulekan kayu, bpk. Musnadi juga membuat Alu kayu.
Ulekan kayu dijual mulai harga Rp. 2.500,- sampai dengan harga Rp. 4.000,- tergantung jenis kayu yang digunakan, dan jika dijual perkodi yang berisi 20 buah ulekan, dijual dengan harga Rp. 60.000,-. Untuk Alu kayu dijual mulai harga 15.000,- per buah. Untuk pemasaran Bpk. Musnadi biasanya dipasarkan ke Pasar Rowokele.